Bagaimana Mencari Ide dalam Menulis Menurut pak @Agus Sampurno

BELAJAR MENULIS BERSAMA OM JAY (WIJAYA KUSUMAH)
RESUME PERTEMUAN PERTAM

Assalammualaikum Wr.Wb.
Selamat malam Bapak, Ibu, Saudara dan Saudari anggota grup belajar menulis gelombang 3.

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah Swt, saya diberi kesempatan untuk ikut bergabung dalam grup menulis gel 3..
Saya bisa ikut bergabung atas kemurahan hati Omjay @wijaya kusumah guru hebat, penginstiratif banyak orang..seorang blogger ternama yang secara tidak langsung telah mengundang saya dalam grup tersebut.sehingga saya bisa banyak mengenal dan belajar dari orang-orang hebat.

Perkenalkan nama saya adalah  JUMARLINDA, Guru SMPN 32 OKU, Baturaja Sumatera Selatan.

Adapun materi malam ini akan disampaikan oleh pak Agus Sampurno
beliau adalah seorang pengelola blog
http://gurukreatif.wordpress.com
dengan Moderator bu Rani susanti

Pak Agus Sampurno malam ini menyampaikan materi tentang "Bagaimana mencari sebuah ide dalam menulis"

saat menyampaikan materi beliau berada di Ubud Bali untuk pendampingan sekolah sebagai konsultan,hebat ya beliau...

menurut beliau dalam menulis beberapa hal yang sering ditanya adalah proses memunculkan ide dan terkait dengan ide terrsebut pak agus langsung mengajak para anggota grup untuk mempraktekkannya langsung. beliau mencontohkan 3 isu yang penting dalam dunia pendidikan saat ini. isu tersebut antara lain :

1. menjadi guru Penggerak
2. RPP 3 komponen
3. Kelass merdeka belajar

yang mana ke 3 isu tersebut memerlukan riset jika ingin dijadikan sebuh tulisan..beliau tidak bicara mengenai riset yang komplek tetapi sebuah riset yangsederhana dalam menimbulkan ide tulisan .yang mana 3 isu terkini bisa didalami lewat medsos yang paling akrab bagi sesama pendidik yaitu facebook. bahkan beliau juga menawarkan bagi yang punya twitter dan aktif berbahasa inggris saya juga bisa ajarkan caranya..."subhanallah...kreatif sekalikan pemateri kita"

namun kita mulai dengan riset yang paling mudah dahulu yaitu dengan menggunakan:"Fasilitas Pencariaan di facebook".

Berikut tahapan yang dilakukan :

beliau menggunakan kata pencarian RPP 3 komponen, maka akan keluar beberapa artikel atau tulisan dari grup pendidik yang kita ikuti.jika kita belum menemukan banyak jawaban ketika menggunakan fasilitas pencarian dilaman fb kita berarti saatnya kita ikuti banyak grup yang bicara mengenai pendidikan.

tahap selanjutnya cek komentar dan baca secara cepat. dari situ kita akan menemukan harta karun ide, keluhan serta solusi mengenai  RPP 3 komponn ini

secara acak @agus sampurno cek ternyata di grup ini paling banyak komentar mengenai diskusi RPP 3 komponen. "ada 56 komentar". dan kemudian beliau baca, menariknya FB langsung mensortir mana yang paling relevan. menurut beliau dari semua komentar paling relevan yang beliau baca ada beberapa hal yang pening yang bisa beliau jadikan sub tema sebuah tulisan mengenai RPP 3 komponen.

ada tulisan search di group , nah disitu masukkan tema yang ingin anda riset sebagai bahan tulisan .

beliau lanjut lagi yang ini ya

seru sekali ternyata dan pendapatnya bagus-bagus...saking asiknya beliau menyampaikan materi ada audience yang tidak sabaran bertanya dengan semangatnya...hehehhe
audience :" maaf mas... apakah dalam tulisan kita bisa mengambil(memasukkan) kutipan dari komentar orang? pertanyaan bagus,,tp sayang belum saat sesi tanya jawab,,,sabar ya pak...
tapi beliau tetap menjawabnya dan langsung melanjutkan materi kembali,,,,
@Agus Suparno : Saya tidak mengatakan dengan melihat dan membaca komentar orang anda jadi meniru atau mengkopas. yang saya maksud adalah lakukan membaca artikel dan juga komentarnya, maka disitu ide akan muncul. ada beberapa gaya dalam melakukan hal yang saya katakan ini yaitu:

1. merangkum semua sebagai tulisan (dengan pola ini biasanya,akan ada yang berpendapat, "tapi saya mesti mulai dari mana?") sebuah pertanyaan yang unik karena sebagai gurusudah menjadi keahlian kita untuk meminta anak didik merangkum,
2. menarik ide dari komentar serta tulisan yang ada. ini bukan plagiat namun lebih kepada menarik pokok gagasan. 

dari kumpulan komentar ini ada beberapa sub topik tulisan yang muncul

1. ada perbedaan soal terjemaahan kebijakan RPP 3 komponen yang ssering disalah artikan sebagai RPP 1 lembar
2. masih ada keengganan guru untuk mencoba,terbukti dengan sudah disederhanakan masih ada kata dikomentar seperti ini ... Jurana Mandar Minta RPP, mapel fikih dan akidah MTS,
3. hal yang penting bukan jumlah halaman atau komponennya, karena yang penting apakah RPP tersebut digunakan atau tidak dikelas atau menjadi dasar bagi skenario pembelajaran atau tidak

baik sekarang saatnya membungkus menjadi sebuah tullisan.

judulnya: RPP 3komponen, saatnya guru percaya diri

PARAGRAPH 1

Sebagai guru anda pasti pernah merasakan bahwa RPP yang dahulu sangat memberatkan.bayangkan ada 13 komponen yang harus dituntaskan. guru merasa  RPP bukannya mendukung pembelajaran malah menyulitkan.belum lagi sikap pengawas yang cenderung menghakimi saat memeriksa RPP, dengan demikian banyak guru yang merasa berat dalam membuat RPP.

PARAGRAPH 2 

Saat ini kebijakan baru RPP dipangkas hanya 3 komponen saja yaitu tujuan, langkah pembelajaran dan penilaian.terlihat mudah bukan , padahal sejatinya tidak sesederhana itu memeras dari 13 komponen menjadi 3 komponen. untuk itu guru perlu yakin dan berpikir bahwa di RPP ada skenario ia sebagai fasilitator pembelajaran dan pendidik. dengan 3 komponen saja, bisa jadi akan lebih dari 1 halaman dan hal yang terpenting adalah aspek penggunaan yang maksimal dari RPP apakah sebagai pendidik kita mencatat perkembangan dilapangan saat RPP itu digunakan atau tidak. dikarenakan dari situ biasanya ide akan muncul jika anda ingin mengajar hal yang sama dimasa mendatang.

PARAGRAPH 3

Mari sebagai pendidik kita sambut perubahan ini dan menghindari untuk senang menggunakan RPP orang lain, silahkan saja menggunakannya sebagai referensi,namun tetap guru membuat RPP versi sendiri.jika selama ini RPP sudah tampil sebagai hantu yang memberatkan saatnya RPP dijadikan kawan dimana disitu dituliskan indahnya proses yang kita jalani, karena kitalah yang mengetahui seluk beluk kelas kita sendiri. jadi selamat menjadi guru yang percaya diri dengan RPP 3 komponen.

Intinya disini dalam menulis kita jangan takut salah, ide bisa muncul kapan saja baik itu dari komentar seseorang yang ada dimedsos yang kita tuangkan lewat rangkaian kata-kata dengan bahasa yang baik...komentar orang tersebut bisa sangat berguna sebagai pemantik dalam memunculkan ide sebuah tulisan,,,bukan dijadikan plagiat/menjiplak