MENULIS KONTEN BLOG YANG MENARIK DENGAN TAKSONOMI BLOOM BERSAMA OMJAY
Rabu, 11 Maret 2020
Pemateri : OMJAY
Beliau adalah guru TIK di lab scool jakarta dan blogger hebat dengan motto menulislah setiap hari dan buktikan keajaiban yang menyertainya.beliau juga seorang Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship,Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan Manajemen Pendidikan, serta Praktisi ICT
Taxonomi bloom merupakan tingkatan berpikir yang terdiri dari; 1) mengingat; 2) memahami; 3) menerapkan; 4) menganalisa; 5) mengevaluasi; dan 6) menciptakan. Nomer 1, 2, dan 3 adalah kategori tingkat berpikir rendah, sedangkan nomer 4, 5, dan 6 kategori tingkat berpikir tinggi
taxonomi bloom bisa digunakan untuk membuat konten-konten menarik di blog. Yaitu dengan membuat konten blog yang mengandung kategori tingkat berpikir tinggi; menganalisa, mengevaluasi, dan menciptakan. Alasan sederhananya bahwa ketiga hal tersebut tidak ada di buku. Sedangkan pasti banyak orang yang mencari dan membutuhkan sebuah analisa, evaluasi, dan ciptaan sesuatu yang baru. Mengisi blog dengan konten tingkat berpikir tinggi menjadi celah, yang berarti sebuah kesempatan, untuk memancing banyak pengunjung dan pembaca berdatangan berkunjung membaca blog kita
Dalam urutan taksonomi bloom, bisa juga diterjemahkan secara digital. C1: Anda bisa memuat ulang tulisan orang lain di blog anda (dgn sertakan sumber ya) namanya reblogging. C2: Anda datang ke suatu acara pendidikan dan melaporkan kunjungannya, @Kogtik lumayan sering tuh. C3: Mulai belajar menulis dan melakukan swa editing alias dibaca lagi sebelum upload. C4: Menulis mengenai sebuah fenomena pendidikan. C5: MMebuat penilaian mengenai suatu fenomen. C6: membuat rekaman suara anda di podcast
Dalam menulis tidak mesti mulai dari C1 kita bisa mulai dari yang kita bisa dan mengerti serta senang melakukannya.
keterampilan menulis hanya bisa didapatkan dengan menggabungkan dan menghubungkan pengetahuan, dilaksanakan kemudian menjadi pengalaman. ini berlaku untuk semua hal, tidak hanya menulis. Jika kita tidak melakukan maka pengetahuan hanya jadi teori usang.dalam membuat tulisan, pilihannya ada pada kita, apakah ingin mengajari pembaca, memberikan arahan teknis, atau menjadi teman perubahan atau menginspirasi. menulis juga berarti belajar, dikarenakan jika sudah bertemu judul atau topik maka otomatis kita mesti tajamkan analisa dan riset sederhana sana sini. buat saya Kesimpulannya: Menulislah sebelum kita jadi ahli dari sebuah hal yang kita tekuni. Menulis membuat kita dipaksa untuk terus memoles ide ide dan memaksa untuk belajar dan belajar. Dengan menulis kita berbagi apa yang sedang dipelajari, dan akan menarik orang orang yang lebih ahli dari kita untuk berbagi ilmunya pada kita. Lebih banyak tulisan yang di hasilkan, akan lebih cepat proses belajar kita.
No comments:
Post a Comment